PASURUAN, jurnalisindependen.co.id – Sejumlah pasien di RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan mengeluhkan sulitnya mendapatkan kamar inap. Para pasien yang direkomendasikan rawat inap juga mengeluhkan harus mendapatkan “lobi” orang dalam supaya mendapatkan kamar. Sementara pasien yang belum mendapatkan kamar inap harus ditempatkan di instalasi gawat darurat (IGD) bercampur dengan pasien gawat darurat.
“Anak saya demam tinggi kemudian disarankan rawat inap. Tapi semua tipe kamar inap full. Sampai 2 hari anak saya di IGD dan belum dapat kamar,” ujar Ikhwan seorang keluarga pasien, Kamis (1/5/2025).
Keluarga pasien lainnya, Wati, juga mengeluhkan hal yang sama. Anaknya yang didiagnosis demam berdarah dengue (DBD) belum mendapatkan kamar inap sampai ia meminta pertolongan ke koleganya yang bekerja di RS tersebut.
“Kamar yang paviliun juga full katanya. Saya kemudian minta bantuan (orang dalam) baru dapat kamar,” ungkapnya.
Para keluarga pasien berharap ada penanganan untuk masalah ini. Apalagi kondisi pasien yang dikhawatirkan drop karena lama menunggu antrean kamar dan harus menunggu di IGD.
“Semoga ini jadi perhatian serius. Ada papan yang mengumumkan kamar rawat inap dalam kondisi full atau kosong, supaya pasien tidak kebingungan,” imbuhnya.
