GUNUNGKIDUL (DIY) | JurnalisIndependen.co.id – Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam merayakan hari jadinya yang ke-43 dengan menggelar Pengajian Akbar dan sekaligus melakukan peresmian Masjid Assalaam yang baru, di Kampus PPMI Assalaam 2, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Gunungkidul pada Jum’at (05/9/2025).
Acara yang penuh khidmat dan syukur ini dihadiri oleh segenap civitas akademika pesantren, masyarakat, serta tokoh pemerintah setempat. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah yang merupakan shalat Jumat perdana di Masjid Assalaam yang masih dalam tahap penyelesaian akhir.
Kehadiran jamaah yang memadati ruangan masjid menandakan semangat dan antusiasme yang tinggi dari keluarga besar PPMI Assalaam dan warga sekitar.
Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Kehadiran Asisten Bupati Gunungkidul mewakili Pemerintah Kabupaten memberikan apresiasi terhadap kontribusi PPMI Assalaam dalam dunia pendidikan.

Turut hadir pula Lurah Tepus beserta segenap Pamong kalurahan, menunjukkan eratnya sinergi antara pondok pesantren dengan pemerintah dan masyarakat di wilayah setempat.
Usai Shalat Jumat, acara dilanjutkan dengan Pengajian Akbar dengan menghadirkan pemateri yang sangat kompeten, KH. Abdurahman dari Pondok Pesantren Al-Hidayah, Dlingo, Bantul.
Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan tausiyah tentang pentingnya menuntut ilmu dan membangun ukhuwah islamiyah dalam membentuk suatu generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Direktur PPMI Assalaam, Drs. H. Uripto Mahmud Yunus M.Ed, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peresmian masjid ini merupakan capaian penting dan hadiah terindah dalam rangkaian peringatan 43 tahun perjalanan dakwah dan pendidikan PPMI Assalaam.
“Masjid adalah jantung peradaban Islam. Keberadaan Masjid Assalaam ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pembinaan umat, pencerahan ilmu, dan penguatan nilai-nilai keislaman bagi santri dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pembangunan Masjid Assalaam sendiri masih dalam tahap penyelesaian akhir, peresmian masjid yang menghabiskan dana 8 milyar ini menjadi simbolis sekaligus motivasi untuk segera menyempurnakan pembangunannya sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Acara berlangsung lancar, khidmat, dan penuh rasa syukur,” imbuhnya.
Keberhasilan penyelenggaraan acara ini memperkuat peran PPMI Assalaam tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pelopor dalam membangun kehidupan beragama dan bermasyarakat yang harmonis di Kabupaten Gunungkidul.
Disisi lain, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih dalam sambutannya, mengapresiasi pembangunan dan peresmian Masjid Assaalaam. Ia menegaskan, harapan agar masjid tersebut dimakmurkan, dirawat, dan dapat menjadi tempat ibadah serta pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar dan pengunjung, sejalan dengan fungsinya sebagai sarana pembinaan karakter dan persatuan umat.
“Masjid Assalam diharapkan dapat menjadi tempat untuk memupuk rasa persaudaraan, persatuan, dan kesatuan umat Islam,” ucapnya.
“Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga diharapkan berfungsi sebagai wadah pendidikan dan pembinaan umat yang kelak dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan agama,” imbuhnya.
Beliau mengajak seluruh pengurus dan jamaah untuk bersama-sama memakmurkan masjid agar fungsinya sebagai tempat ibadah dan sarana pengembangan syiar Islam dapat berjalan dengan baik.
Disampaikan oleh Direktur PPMI Assalaam, bahwa di kompleks Masjid Assalaam nanti malam juga akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk oleh dalang muda Ki Yusuf Anshor dengan lakon “Semar Mbangun Khayangan” serta bersama bintang tamu Mbah Waluyo dan Suhin.
“Nanti malam kita ramaikan bersama pagelaran wayang kulit semalam suntuk bersama dalang muda gunungkidul Ki Yusuf Anshor dan Mbah Waluyo Suhin,” pungkasnya.
(Red/Arfian)