SURABAYA, Jurnalisindependen.co.id – Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Pniel Surabaya memperingati 80 tahun pelayanannya dengan tema besar “Membangun Gereja Membangun Negeri”. Perayaan berlangsung meriah pada Minggu, 18 Mei 2025 di Jalan Genteng Kali No. 59–61, menegaskan kembali komitmen gereja untuk hadir sebagai agen perubahan sosial dan spiritual.
Acara dimulai dengan kebaktian syukur yang dilanjutkan pemotongan tumpeng sebagai simbol estafet kepemimpinan gereja. Pemotongan dilakukan oleh Pdt. DR. Henoch Soetopo (Ketua Umum Sinode GBT Nasional) dan Pdt. Yakub Oentoro (Gembala Sidang GBT Pniel), disaksikan Pdm. Enny Oentoro, Erlin Soetojo (CEO), dan Veralinda selaku PIC acara. Tumpeng kemudian diserahkan kepada Pdt. Simeon Theojaya, menandai kesinambungan pelayanan antar generasi.
Sebagai puncak perayaan, digelar peragaan busana daerah yang melibatkan anak-anak Sekolah Minggu. Mereka mengenakan busana adat dari berbagai daerah, menyampaikan pesan toleransi, persatuan, dan cinta budaya sejak usia dini.
Tidak hanya selebrasi, GBT Pniel juga aktif berkontribusi bagi masyarakat. Di masa pandemi, mereka membagikan jamu, vitamin, masker, serta meminjamkan lahan untuk KUA sejak 2022. Di bulan Ramadan 2025, gereja membagikan 100–150 paket takjil per hari dan menjual sembako murah kepada 350 keluarga. Kegiatan olahraga seperti jalan sehat dan pertandingan bulu tangkis juga diselenggarakan demi mempererat kebersamaan.
“Perayaan ini bukan sekadar merayakan usia, tetapi semangat gereja untuk terus menjadi terang dan garam melalui aksi nyata. Membangun negeri dimulai dari kepedulian pada sesama dan merawat persatuan,” tegas Pdt. Yakub Oentoro.
Senada dengan itu, Pdt. DR. Henoch Sutopo menyampaikan, “GBT Pniel adalah contoh konkret gereja yang hidup dalam pelayanan, bukan hanya bagi jemaat, tetapi juga masyarakat luas.”
Sejak berdiri tahun 1945, GBT Pniel konsisten menjalankan visi pelayanan yang berakar pada kasih, iman, dan persatuan demi membangun Indonesia yang lebih baik. (RD)